Tuesday, July 23, 2013

Kartu Perdana Rentan Untuk Dirantas

Kartu Perdana Rentan Untuk Dirantas
Pernahkah Anda menjadi korban pencurian identitas? Jika ya, mungkin penyebabnya bisa dari kartu perdana ponsel Anda.

Seperti yang dilansir oleh The Droid Guy (21/7), hal ini baru saja terungkap dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Security Research Labs. Disebutkan, lewat lubang yang ada di kartu SIM ini, data pengguna bisa diakses oleh orang yang tak bertanggung jawab.

Menanggapi hal ini, badan PBB bernama ITU, International Telecommunications Union, segera mengadakan penelitian lanjutan. Hal ini dikarenakan adanya kemungkinan kerusakan global akibat dari celah kartu SIM ini.

Oleh karenanya, badan PBB yang berbasis di Jenewa, Swiss, ini pun langsung bergerak cepat. Seperti yang dikonfirmasi oleh Sekjen ITU, Hamadoun Toure, disebutkan bahwa bahaya ini bisa menyebabkan adanya risiko keamanan cyber yang bisa mengancam 200 negara di seluruh dunia.

Di lain pihak, Karsten Nohl, pendiri Security Research Labs yang menemukan celah ini, disebutkan bahwa penyebab masalah ini adalah adanya kerusakan di bagian Digital Encryption Standard. Lewat celah ini, peretas bisa mengambil 56 digit nomor sequence sebuah kartu SIM.

Setelah nomor ini didapatkan, peretas bisa saja mengubahnya sesuka hati sehingga korban secara tak sadar sedang diretas data-datanya. Dengan begitu, sekitar 750 juta ponsel di seluruh dunia pun terancam akibat hal ini.


Sumber : Merdeka.com

Saturday, July 6, 2013

Pengguna Android Diintai NSA?

Android sebagai salah satu sistem operasi perangkat mobile paling banyak saat ini mendapatkan sebuah berita yang tidak mengenakan. Yaitu berita penyadapan perangkat andoid oleh NSA. Hal ini cukup menghawatirkan bagi para pengguna perangkat android.

Google sepakat untuk memberikan sejumlah data kepada pemerintah AS jika diperlukan. Namun kerjasama keduanya ternyata sudah lebih jauh, Google bersedia menyelipkan baris kode khusus dalam Android berdasarkan spesifikasi yang diinginkan NSA.

Hal ini pun diakui oleh juru bicara Google, Gina Scigliano. Hanya saja ia tidak menyebutkan secara pasti kode seperti apa yang dititip NSA di dalam sistem operasi Android.

Menurut situs businessweek yang dikutip detikINET, Jumat (5/7/2013), NSA ternyata sudah ikut mengembangkan Andorid sejak 2011 silam hingga kini. Mereka mengklaim kode tersebut dibuat untuk meningkatkan sistem keamanan Android.

Kode tersebut berfungsi untuk mencegah hacker atau oknum marketing untuk mendapatkan akses tanpa izin. Dan fitur ini ada di hampir semua perangkat Android, smartphone, tablet PC, TV dan perangkat lainnya.

"Tujuan kami adalah meningkatkan keamanan untuk perangkat mobile," klaim Stephen Smalley, tim dari NSA yang ikut mengembangkan Android.

Selain Android, hal yang sama juga dilakukan NSA pada beberapa varian Linux. Kedua sistem operasi itu dipilih karena memang sifatnya yang terbuka, tidak seperti Windows atau Mac OS.

Pun begitu, tak sedikit pengguna yang khawatir ini merupakan sisi lain pemanfaatkan Android untuk keperluan pribadi pemerintah AS. Bahkan ada yang menganggap ini merupakan bagian dari program PRISM, program yang dibuat untuk mengintai para pengguna internet.

Sumber : Detik
 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management